Kesehatan seseorang pasti ketika memasuki usia senja di banding dengan masa muda, pasti berbeda. Saat memasuki usia senja, jenis makanan yang kita butuhkan secara bertahap mengalami perubahan dan juga kecepatan metabolisme juga menurun dan kesehatan juga menurun. Oleh karena itu, jenis dan jumlah makanan yang dikonsumsi saat usia lanjut penting untuk diperhatikan. Maka, orang yang di kategorikan orang berusia lanjut itu, apa saja sih yang membedakannya?
Simak artikel ini.
Kategori Orang yang Berusia Lanjut
Orang-orang yang masuk usia lanjut adalah orang yang berusia 55-75 Tahun keatas. Kebanyakan orang-orang yang sudah memasuki usia tersebut, akan mengalami kemunduran, baik secara fisik maupun psikologi. Maka dalam beraktivitas, gerakan orang-orang yang memasuki usia lanjut pun akan melambat.
Makanan dan Minuman yang Tepat Diberikan
Berikut adalah makanan yang sebaiknya diberikan setiap hari untuk orang yang sudah berusia lanjut, dengan catatan memiliki kondisi tubuh yang sehat.
- Setengah liter susu atau bisa berupa makanan dan minuman olahannya.
- Daging, ikan, ayam, tahu, atau tempe tiga kali sehari.
- Sayur-sayuran berwarna hijau atau buah-buahan dua kali sehari. Sayur dan buah bisa mencegah sembelit dan melancarkan pencernaan.
- Nasi atau roti secukupnya.
- Untuk menghindari risiko tekanan darah tinggi, sebaiknya kurangi makanan yang berminyak dan yang terlalu banyak menggunakan garam.
- Kurangi makanan dan minuman yang mengandung gula agar tekanan darah tetap dalam kondisi normal.
- Pada usia lanjut, biasanya mereka tidak nafsu dengan makanan, terutama yang rasanya pedas, asam, dan makanan yang menggunakan banyak bumbu. Sebaiknya kurangi asupan makanan yang banyak mengandung kolesterol. Pemilihan jenis makanan harus disesuaikan dengan berat badan dan kesehatan.
Selain memperhatikan asupan makanan, hal yang tidak kalah penting adalah menggerakkan badan. Menggerakkan badan bisa dengan berbagai macam cara, yang paling mudah adalah dengan olahraga atau melakukan aktivitas. Untuk yang sudah berusia lanjut, sebaiknya pilih jenis olahraga yang sesuai dengan kesehatan dan kemampuan. Jika kondisi kesehatan memburuk jangan memilih jenis olahraga berat, sebaiknya lakukan aktivitas olahraga yang ringan, misalnya jalan-jalan di pagi hari secara rutin.
Dari pembahasan tersebut, kita bisa mengetahui bahwa jenis dan banyaknya makanan untuk orang usia lanjut tidak bisa disamakan dengan orang yang sudah berusia lanjut lainnya. Hal ini karena perubahan atau pengurangan makanan ditentukan oleh faktor kondisi kesehatan menyeluruh masing-masing orang, misalnya ada orang yang masuk ke dalam kategori usia lanjut, tetapi kondisi tubuhnya sangat sehat dan kemampuan fisiknya masih kuat, gizi yang dibutuhkan, seperti protein, vitamin, dan kandungan lainnya masih dengan jenis dan jumlah yang normal. Intinya, makanan sehat dan bergizi untuk orang tua yang sudah berusia lanjut harus disesuaikan dengan kondisi kesehatannya.